Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 19:32:49【Resep】246 orang sudah membaca
PerkenalanKepala SPPG Polresta Pati Danang Candra Bayuaji menunjukkan menu makan hari ini (3/11/2025). ANTARA/

Nantinya ada rencana untuk memasukkan menu kuliner khas Pati. Kami sudah berkoordinasi dan Kepala SPPG akan melakukan kajian terkait menu-menu khas Kota Pati
Pati (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Pati, Jawa Tengah, ngak hanya menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar, tapi juga turut memperkenalkan kuliner khas Kabupaten Pati kepada generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan terhadap kuliner daerah.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi di Pati, Senin, mengangakan nantinya SPPG Polresta Pati akan menambahkan menu khas lokal dalam sajian makanan bergizi yang dibagikan kepada siswa penerima manfaat.
"Nantinya ada rencana untuk memasukkan menu kuliner khas Pati. Kami sudah berkoordinasi dan Kepala SPPG akan melakukan kajian terkait menu-menu khas Kota Pati," ujarnya.
Ia menegaskan kehadiran SPPG merupakan bentuk dukungan Polresta Pati terhadap program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar.
"Saat ini satu SPPG Polresta Pati sudah beroperasi dan melayani 2.302 penerima manfaat dari enam sekolah, mulai jenjang TK, SD, hingga SMP. Kami terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari sisi gizi, keamanan pangan, maupun mutu penyajian," ujarnya.
Baca juga: Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
Jaka menambahkan keamanan makanan menjadi perhatian utama, sehingga setiap hari tim dari Seksi Dokkes Polresta Pati melakukan pengecekan terhadap keamanan dan kelayakan makanan (food security check).
"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan komplain. Semua berjalan sesuai harapan," ucapnya.
Kepala SPPG Polresta Pati Danang Candra Bayuaji menjelaskan SPPG Polresta Pati mulai beroperasi pada 20 Oktober 2025 dan melayani siswa penerima manfaat dari enam sekolah dengan jadwal pengiriman makanan bergizi untuk TK pukul 09.00 WIB, SD pukul 10.00 WIB, dan SMP pukul 11.00 WIB.
Dalam operasionalnya, kata dia, SPPG menggunakan dua armada pengantar makanan yang masing-masing memiliki kapasitas 1.125 ompreng. Seluruh menu disusun oleh ahli gizi berdasarkan siklus menu 10–12 hari, dengan pengawasan ketat terhadap kandungan gizi dan keamanan pangan.
"Menu makanan harus mengandung protein nabati dan hewani, serta sayuran. Sebelum dikemas, dilakukan kontrol kualitas untuk memastikan makanan aman dikonsumsi," ujarnya didampingi Ahli Gizi Marisa Salsabila.
Baca juga: 32 SPPG di Pati sudah beroperasi layani program Makan Bergizi Gratis
Termasuk, kata dia, seluruh petugas diwajibkan menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) lengkap, termasuk hand block, hair net, masker, dan celemek.
Untuk menghindari makanan basi, lanjutnya, maka sebelum dikemas dipastikan dalam kondisi dingin, baik nasi, sayur dan lauk juga melalui proses pendinginan sebelum dikirim.
Dokkes Polresta Pati rutin melakukan pemeriksaan protokol kesehatan, kandungan gizi, dan rasa makanan untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi.
"Sampai saat ini semua berjalan lancar tanpa kendala. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh pengelolaan makan bergizi yang sehat, aman, dan mencerminkan kearifan lokal," ujarnya.
Nantinya, kata dia, SPPG juga akan memperkenalkan menu khas Pati, seperti Nasi Gandul, Soto Kemiri, dan lalapan dengan garnishtradisional, yang dijadwalkan mulai diperkenalkan pada bulan ini.
Baca juga: 32 SPPG di Pati sudah beroperasi layani program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: PCO sebut menu program Makan Bergizi Gratis kedepankan potensi lokal
Suka(44)
Sebelumnya: Warga Taiwan Berbondong
Selanjutnya: 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
Artikel Terkait
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
- Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
- DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG
- Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
- Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
- Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne

Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid

SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading